Kamis, 11 Agustus 2016

Bersyukur

     Syukur, kata yang teramat mudah untuk dikatakan, tapi sangat berat untuk dilakukan. Dalam makna harfiah syukur artinya adalah berterimakasih. Bersyukur kepada Allah SWT berarti berterimakasih kepada Allah SWT atas nikmat-nikmat-Nya. Sederhana bukan? tapi tak sesederhana melakukannya. Dan begitu sulit mempraktekannya. Tahu kenapa? karena nafsu selalu mengajak kita berlebih-lebihan.

Selasa, 02 Agustus 2016

Penulis Juga Manusia

        Karena keseringan dengerin lagu dari band Seriues, "Rocker juga manusia" terbesitlah sebuah ide bikin tulisan ini, hehehe. Kalo rocker aja bisa nangis, apalagi penulis kayak gue, yang biasa main rasa, main hati dalam pembuatan artikel, novel ataupun cerpen. Tangisan seorang penulis mungkin lebih keras dibandingkan seorang rocker. Dan air mata seorang penulis pasti jauh lebih banyak. Apalagi kalau lagi nulis penderitaan orang-orang susah, pasti air mata gak berenti-berenti mengalir kayak Kali Cisadane, hehehehe.
        Kalau kata Candil hati seorang rocker seperti salju, kalo hati seorang penulis seperti es krim, lebih halus, lebih manis,  lebih banyak rasa, seperti rasa cokelat, stawbarry, vanilla, hehehe...

Agustus

     Agustus... kalau berbicara Agustus pastinya Orang Indonesia teringat hari kemerdekaannya, yakni 17 Agustus 1945. Agustus identik dengan lomba panjat pinang, makan kerupuk, balap karung, dan lain-lain. atribut yang disandang Agustus antara lain bendera merah putih yang berkibar dimana-mana, umbul-umbul yang mengelilingi gedung-gedung, gapura yang didominasi warna merah-putih, dan bendera mini yang menghiasi kendaraan bermotor.
        Agustus telah tiba, apakah kita harus bergembira, bersedih atau biasa saja? harusnya sih bergembira, karena sampai detik ini kita masih merasakan kemerdekaan. Kemerdekaan berpendapat, mendapatkan pendidikan dan terbebas dari jaman penjajahan. 
             Kalaupun ada yang tak bersyukur akan kemerdekaan, maka ia harus berfikir flash back sejenak dan buka buku sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Betapa Indonesia ratusan tahun dijajah pihak asing. Mereka membelenggu kita, membatasi gerak-gerik kita, membiarkan agar bangsa kita tetap bodoh dan diadu domba agar kita berperang kepada sesama kita. Mereka mengeruk kekayaan alam kita dirampas. Minyak bumi, emas, perak, gas, palawija, bahan pangan, pakaian. Tenaga rakyat kita juga dikuras oleh kerja paksa yang bernama rodi dan romusha. 
           Kemerdekaan adalah harta yang paling mahal bangsa kita. Tanpa kemerdekaan kita tak bisa menikmati hidup di rumah sendiri, di tanah air sendiri yakni Indonesia Raya.