Selasa, 02 Agustus 2016

Agustus

     Agustus... kalau berbicara Agustus pastinya Orang Indonesia teringat hari kemerdekaannya, yakni 17 Agustus 1945. Agustus identik dengan lomba panjat pinang, makan kerupuk, balap karung, dan lain-lain. atribut yang disandang Agustus antara lain bendera merah putih yang berkibar dimana-mana, umbul-umbul yang mengelilingi gedung-gedung, gapura yang didominasi warna merah-putih, dan bendera mini yang menghiasi kendaraan bermotor.
        Agustus telah tiba, apakah kita harus bergembira, bersedih atau biasa saja? harusnya sih bergembira, karena sampai detik ini kita masih merasakan kemerdekaan. Kemerdekaan berpendapat, mendapatkan pendidikan dan terbebas dari jaman penjajahan. 
             Kalaupun ada yang tak bersyukur akan kemerdekaan, maka ia harus berfikir flash back sejenak dan buka buku sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Betapa Indonesia ratusan tahun dijajah pihak asing. Mereka membelenggu kita, membatasi gerak-gerik kita, membiarkan agar bangsa kita tetap bodoh dan diadu domba agar kita berperang kepada sesama kita. Mereka mengeruk kekayaan alam kita dirampas. Minyak bumi, emas, perak, gas, palawija, bahan pangan, pakaian. Tenaga rakyat kita juga dikuras oleh kerja paksa yang bernama rodi dan romusha. 
           Kemerdekaan adalah harta yang paling mahal bangsa kita. Tanpa kemerdekaan kita tak bisa menikmati hidup di rumah sendiri, di tanah air sendiri yakni Indonesia Raya.
            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar