Kamis, 15 Desember 2016

Buta

BUTA
Cipt. Rhoma Irama

Terangnya dunia tak dapat dipandanginya
Indahnya dunia tak dapat dinikmatinya
Terang bagi orang  gelap bagi dia
indah bagi orang suram buat dia

tanpa penglihatan dilalui hidup ini
tongkat yang di tangan jadi teman abadi
begita derita nasib orang buta
hidup di dunia di dalam gulita

Suara, cuma dengan suara
dia mengenal orang sekelilingnya
meraba, cuma meraba-raba
dia menelusuri jalan hidupnya


       Lagu di atas mengingatkan kita betapa nikmat mempunyai mata yang normal adalah harta yang sangat mewah pemberiah Sang Maha Kuasa. Nikmat yang paling sering kita pungkiri. Nikmat yang membawa keberkahan. Tapi kalau salah menggunakan akan membawa kita pada jalan maksiat, karena perbuatan buruk biasanya diawali dengan penglihatan mata.

Catatan Akhir Tahun

        Tak terasa 2016 nyaris berada di penghujung tahun. Aroma  2017 sudah tercium santer. Aku juga heran, memgapa begitu cepat. seperti secepat menganti kolor. Tentang masa depan  siapa yang tahu? semuanya masih misteri . Semisteri jodoh dan ajal kita, yang sampai saat ini  tak terpikirkan dalam benak kita, kapan itu terjadi. Buram? tidak juga, karena sudah tercatat di Lauhil Mahfuz. Wallahu A'lam Bisshawab.

Jumat, 18 November 2016

Catatan Baru

      Telah lama kutinggalkan blogg ini. Aku mencari sesuatu yang lain, pengalaman baru yang tak ada di sini. Setelah aku arungi dunia, ternyata sama saja, tak ada yang istimewa. Semua berjalan sesuai standard, tak ada yang berbeda. Kalau pun ada yang beda, paling-paling suasana hati yang berubah-ubah. Senang, sedih, marah,  galau, menangis, sumringah, yah itu-itu saja kawan.
       Mungkin karena aku sudah memasuki usia 40 tahun? entahlah.... aku sepertinya menjalani hidup tanpa emosi, tak seperti anak muda 20 tahunan yang hidupnya penuh gelora. Aku bersyukur pada Sang Serba Maha atas semua nikmat-Nya.
        Ternyata walau sedang vacum menulis di blogg tak membuat aku mati kutu, masih menikmati hidup. Bahagia nonton film kungfu bersama kawan-kawan di rumah sobat masa kecil yang bernama Fahrulloh. Berjogging ria di pinggir Kali Pesanggrahan merupakan agenda setiap hari. Alhamdulillah masih mengaji di Majelis Dhuha tiap sabtu pagi. Itu semua karunia yang sangat besar dari Allah SWT.

Rabu, 19 Oktober 2016

Ibukota

Cipt. H. Rhoma Irama

Setahun sekali belum tentu
Dengan tetangga bisa bertemu
di Ibukota, di Ibukota, di Ibukota

Pagar rumahnya pun tinggi-tinggi
Hidupnya pun sudah nafsi-nafsi
di Ibukota, di ibukota, di ibukota

Berbagai macam kebutuhan
meliputi warganya
hingga sedikit kesempatan
untuk berbagi rasa

mengikis sudah tali jiwa
yang mengikat warganya
berkurang sudah tenggang rasa
di antara sesama

Rasa perseorangan sikap warga ibukota
rasa kebersamaan sudah memprihatinkan

hidup selalu terburu-buru
seakan-akan dikejar waktu
di ibukota, di ibukota, di ibukota

mereka bersaing dan berlomba
saling membanggakan harta benda
di ibukota, di ibukota, di ibukota

di ibukota, di ibukota, di ibukota,
di ibukota...

Kamis, 11 Agustus 2016

Bersyukur

     Syukur, kata yang teramat mudah untuk dikatakan, tapi sangat berat untuk dilakukan. Dalam makna harfiah syukur artinya adalah berterimakasih. Bersyukur kepada Allah SWT berarti berterimakasih kepada Allah SWT atas nikmat-nikmat-Nya. Sederhana bukan? tapi tak sesederhana melakukannya. Dan begitu sulit mempraktekannya. Tahu kenapa? karena nafsu selalu mengajak kita berlebih-lebihan.

Selasa, 02 Agustus 2016

Penulis Juga Manusia

        Karena keseringan dengerin lagu dari band Seriues, "Rocker juga manusia" terbesitlah sebuah ide bikin tulisan ini, hehehe. Kalo rocker aja bisa nangis, apalagi penulis kayak gue, yang biasa main rasa, main hati dalam pembuatan artikel, novel ataupun cerpen. Tangisan seorang penulis mungkin lebih keras dibandingkan seorang rocker. Dan air mata seorang penulis pasti jauh lebih banyak. Apalagi kalau lagi nulis penderitaan orang-orang susah, pasti air mata gak berenti-berenti mengalir kayak Kali Cisadane, hehehehe.
        Kalau kata Candil hati seorang rocker seperti salju, kalo hati seorang penulis seperti es krim, lebih halus, lebih manis,  lebih banyak rasa, seperti rasa cokelat, stawbarry, vanilla, hehehe...

Agustus

     Agustus... kalau berbicara Agustus pastinya Orang Indonesia teringat hari kemerdekaannya, yakni 17 Agustus 1945. Agustus identik dengan lomba panjat pinang, makan kerupuk, balap karung, dan lain-lain. atribut yang disandang Agustus antara lain bendera merah putih yang berkibar dimana-mana, umbul-umbul yang mengelilingi gedung-gedung, gapura yang didominasi warna merah-putih, dan bendera mini yang menghiasi kendaraan bermotor.
        Agustus telah tiba, apakah kita harus bergembira, bersedih atau biasa saja? harusnya sih bergembira, karena sampai detik ini kita masih merasakan kemerdekaan. Kemerdekaan berpendapat, mendapatkan pendidikan dan terbebas dari jaman penjajahan. 
             Kalaupun ada yang tak bersyukur akan kemerdekaan, maka ia harus berfikir flash back sejenak dan buka buku sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Betapa Indonesia ratusan tahun dijajah pihak asing. Mereka membelenggu kita, membatasi gerak-gerik kita, membiarkan agar bangsa kita tetap bodoh dan diadu domba agar kita berperang kepada sesama kita. Mereka mengeruk kekayaan alam kita dirampas. Minyak bumi, emas, perak, gas, palawija, bahan pangan, pakaian. Tenaga rakyat kita juga dikuras oleh kerja paksa yang bernama rodi dan romusha. 
           Kemerdekaan adalah harta yang paling mahal bangsa kita. Tanpa kemerdekaan kita tak bisa menikmati hidup di rumah sendiri, di tanah air sendiri yakni Indonesia Raya.
            

Jumat, 22 Juli 2016

39

         Takut... takut kumelewati angka 39. itu berarti 40, usia 40 maksudnya. Itu berarti aku harus menikah di atas 39 tahun. aku juga tak tahu harus bagaimana kawan? aku memang tak pintar memanfatkan waktu. Aku terlalu banyak menyia-nyiakan waktu sampai salah satu hal yang terpenting dalam hidup terlewat, yaitu menikah. Mungkin itu terjadi karena keteledoranku, kecerobohan dalam menggunakan waktu yang tidak efektif. Mungkin juga aku pernah menyia-nyiakan perempuan yang mencintaiku, itu bisa jadi. Dosaku terlalu banyak kepada kaum perempuan, baik secara disengaja maupun yang tidak disengaja. Astaghfirullah hal a'zhiim.
          
        


Jumat, 08 Juli 2016

H+2

      Kata orang hari-hari lebaran jalan-jalan di Jakarta bakal sepi, kata siapa? kata encang, encing, nyak-babe? untuk di daerah perkantoran mungkin ya, tapi untuk di wilayah pinggiran, jangan harap bakal lancar. Seperti yang aku alami kemarin di Jl.Ulujami Raya, tepatnya di Perempatan Bintaro Jakarta Selatan macet parah. Apalagi dekat palang pintu perlintasan kereta api. Sampai-sampai laju sepeda motor pun harus terhenti. 
      Masyarakat Jakarta masih sibuk untuk bersilaturahmi ke rumah saudara dan kerabat. Bisa dilihat dari pakaian mereka yang mereka kenakan, yaitu busana muslim-muslimah. Mereka rata-rata menggunakan sepeda motor, tapi sayang disayang tanpa helm pengaman dan jaket. Mentang-mentang tak ada polisi, mereka mengabaikan keselamatan. Apalagi mereka rata-rata membawa anak-anak kecil. 
          Kenapa di daerah pinggiran tak terlihat polisi? mungkin karena polisi sibuk diperbantukan di jalur mudik dan jalur-jalur wisata yang lebih rawan macet, kecelakaan, dan keamanan. Masyarakat harap maklum, tapi jangan abaikan keselamatan diri dan keluarga. Betul tidak?

Senin, 04 Juli 2016

Sehari Lagi

      Setelah mendengar kabar dari Sidang Isbat Kementerian Agama RI ternyata puasa Ramadhan sehari lagi. Itu berarti Idul fitri besok lusa. Seharusnya umat islam bergembira karena mendapat keberkahan Ramadhan sehari lagi. Mengutip Sabda Nabi Muhammad SAW, "Andai umatku tahu keistimewaan Bulan Ramadhan, niscaya mereka menginginkan satu tahun isinya Bulan Ramadhan semua."

Minggu, 03 Juli 2016

Semoga Engkau tak pernah bosan

Tuhan...
semoga Engkau tak pernah bosan dan lelah menunggu taubatku
Seiring dengan kebengalan yang aku lakukan
yang sering melanggar larangan
dan tak menuruti perintahMu

Semoga Engkau tak pernah bosan mengampuni dosa-dosaku
semoga Engkau tak pernah bosan membimbing dan memberi petunjuk-Mu kepadaku


Sabtu, 02 Juli 2016

Hampir Usai

      Ramadhan 1437 H tinggal menghitung hari, setelah itu pergi dan tak pernah kembali. Beberapa hari ini mesjid-mesjid lumayan ramai diisi orang-orang yang mau ittikaf di 10 hari terakhir Ramadhan. Seiring dengan itu jalanan di Jakarta mulai terasa lengang. Tapi  satu titik yang semakin ramai, yaitu pasar, baik pasar tradisional maupun pasar modern seperti mall atau supermarket.
       Di sisi lain masih ada tempat-tempat yang lebih ramai, seperti jalan tol Cipali yang semakin diramaikan bis-bis antar kota, mobil-mobil pribadi yang semakin sesak. Mereka menuju kampung-kampung halaman para pemudik. Terakhir aku lihat info mudik di TV, Jalan Pantura sudah diramaikan oleh 21.000 sepeda motor yang melintasinya. Tradisi mudik di Indonesia saat Idul Fitri memang tak pernah mati.

Senin, 27 Juni 2016

Peta

       Aku sebenarnya sudah memegang peta yang benar dalam hidup. Tapi seiring waktu berjalan, aku salah jalan dan melenceng dari peta yang aku pegang. Aku keluar jalur, sampai aku tersesat jauh dan susah kembali ke jalan yang tertera dalam peta. Aku mengikuti peta orang-orang kebanyakan, tapi aku tambah tersesat makin jauh.  Sulit bagiku untuk kembali. Jalan terlalu berliku, menanjak, menurun, begitu banyak tikungan tajam, dan itu sungguh menyulitkan.
        Untuk kembali ke peta yang benar aku harus balik lagi ke jalan utama, seperti rute dalam peta. Baru aku bisa meneruskan perjalanan, supaya aku tak kesasar terus-terusan.

bersambung...

Curhat Seorang Pekerja Serabutan

     Gue gak tau musti gimana? sekarang semua urusan ujung-ujungnya duit. Orang mau bantu orang laen bersedia asal ada duit, anak rewel dikasih duit, bini ngambek dikasih duit, segala macem urusan bisa lancar kalo disodorin duit. Apalagi sekarang mau lebaran, orang butuh duit buat lebaran. Buat beli baju baru, buat bikin kue, buat masak ketupat, opor ayam, gule daging, dll.
       Duit saat ini begitu saktinya, sampe-sampe orang berani melakukan apa aja asal dapet duit. Bahkan ada yang sampe sujud-sujud sama orang laen biar dikasih duit. banyak orang bener jadi keblinger gara-gara duit. Ada seorang kawan bilang, "Duit bukan segala-galanya, tapi segala-galanya pake duit". Laaah! sama juga boong dooong? hehehe...
          Buat seorang pekerja serabutan kayak gue, ngedapetin duit cepet N banyak adalah impian. Mengingat penghasilan yang gak tetap. Itu semua jadi terasa mustahil.

Rabu, 22 Juni 2016

Terkurung

Aku yang tak mengerti sana-sini
terkurung dalam tempurung




Jakarta, 29 April 2016





Cinta

Tahukah kau sebuah kata yang membuat pecundang jadi pemenang?
Kata yang bisa membuat orang bodoh jadi soksok-an  pintar
si gembel jadi terlihat perlente
si pendiam jadi diplomat hati paling ulung
cahayanya dapat menerangi gulita
hawa sejuknya dapat menenteramkan gelisah
sakitnya terasa manis
sengsaranya membuat bahagia
yang katanya hidup jadi lebih bermakna
dia adalah cinta

Mei

Mei yang tidak tahu harus kemana?
Mei yang kelanjutannya seperti apa?
aku tak tahu

Rabu, 15 Juni 2016

Sajak Cinta

Karya : Gus Mus/ KH.Mustofa Bisri

Cintaku kepadamu belum pernah ada contohnya
cinta Romeo kepada Juliet si majnun Qais kiepada laila
belum apa-apa
temu-pisah kita lebih bermakna
dibandingkan temu-pisah Yusuf dan Zulaikha
rindu-dendam kita melebihi rindu-dendam Adam dan Hawa

Aku adalah ombak samuderamu
yang lari datang bagimu
hujan yang berkilat berguruh mendungmu
aku adalah wangi bungamu
Luka berdarah-darah durimu
semilir bagai badai anginmu

Aku adalah kicau burungmu
kabut puncak gunungmu
tuah tenungmu
aku adalah titik-titik hurufmu
kata-kata maknamu

Aku adalah sinar silau panasmu
dan bayang-bayang hangat mentarimu
bumi pasrah langitmu

aku adalah jasad ruhmu
fayakun kunmu

aku adalah A-K-U
K-A-U
mu

Jumat, 10 Juni 2016

Sedekah

cipt. Opick

Alangkah indah
Orang bersedekah
dekat dengan Allah
dekat dengan surga

takkan berkurang
harta yang sedekah
akan bertambah
akan bertambah

Allah Maha Kaya
yang Maha pemurah
yang akan mengganti
dan membalasnya
Allah Maha Kuasa
yang Maha Perkasa
semoga kan membalas surga

Oh indahnya
saling berbagi
saling memberi
karena Allah

Oh indahnya
saling menjaga
saling mengasihi
karena Allah

Rabu, 20 April 2016

Aku yang Tak Tahu

    Aku yang tahu harus menulis apa? tak tahu harus melangkah kemana? dan harus dari mana diri ini berbuat? Aku juga tahu harus bagaimana menjawab? Aku seperti orang pincang, buta, tuli, dan bisu... gelap tak berdaya. Seperti hatiku yang tak tentu arah. 
     Mata batinku yang kini pekat. Kakiku yag sering terantuk batu, telingaku yang tertutup kebingungan bisikan-bisikan dari kanan kiri, atas-bawah, hitam-putih dan abu-abu. Kok semuanya buntu? Mulutku juga tak tahu bagaimana harus berkata-kata? Dari hari kehari cuma berjalan,berjalan, dan berjalan. Entahlah sampai kapan sampai ke tujuan? Aku juga tak tahu kawan. Musafir pongah ini berada dalam gamang.
     Aku mestinya bermeditasi dalam batin. Agar selalu bisa terfokus kepada-Nya, tak melulu dalam kontrol dunia yang fana. Aku tak habis fikir, aku jadi orang dungu yang terbelenggu. Terbelenggu dengan kepengecutanku sendiri.

Minggu, 10 April 2016

Jakarta

     Aku terhenyak... kutampar wajahku, ternyata aku masih di kota ini, Jakarta. Kota terbesar di Indonesia, pusat pemerintahan, bisnis, ekonomi,  budaya dan segalanya. Aku sebenarnya muak dengan kota ini. aku bosan, mungkin karena aku lahir dan besar di sini. Bagiku menghadapi macet merupakan gunung tertinggi yang sulit didaki. Coba anda bayangkan ribuan motor baru bermunculan setiap harinya! mobil-mobil baru  pun bermunculan seperti jamur di musim hujan. Sementara luas jalan tak bertambah, meskipun bertambah paling cuma sedikit, itu pun dengan proses penggusuran yang memakan waktu dan birokrasi yang berbelit-belit.
      Kemacetan saat ini diperparah dengan pembangunan MRT di daerah Ciledug-Kebayoran-Mampang Prapatan-Pancoran, yang kalau tidak mulur selesai pada tahun 2017. Belum lagi pembangunan jalan layang di sepanjang Kali Malang Jakarta Timur-Bekasi yang tak kunjung selesai. Debu-debu berterbangan di jalan berbatu akibat jalan lama yang sedang digali di sana sini untuk pembuatan pondasi. Pernah pada suatu hari banku pecah luar dalam ketika melintasinya di malam hari. Sungguh berat kalau ada musibah di malam hari. Karena kita harus menuntun motor di 500 meter-2 KM untuk mendapati bengkel yang masih buka. Yang pasti ongkosnya pasti lebih mahal daripada di waktu siang. Kalau tak punya uang cash kita naik angkot mencari ATM. Tapi andai tak punya uang dan rekening kosong, maka SIM atau Hand phone siap ditinggal sebagai jaminan.

(masih dalam proses pengeditan)

Jumat, 01 April 2016

Rasanya Baru Kemarin

      Aku teringat dengan teman-temanku baik teman-teman sepermainan waktu kecil, sahabat-shabat karibku waktu di SMP dan SMA. Maupun teman-teman seperguruan di padepokan silat di daerahku. Rasanya baru kemarin kami bercelana pendek, bersembunyi bermain petak umpet dan berebutan menendang lempengan tujuh genteng yang dibulatkan, berhamburan pada tempat yang aman pada permainan genteng tujuh.
        Rasanya baru kemarin kami SMA, membuat grup Bernama BWRS. Singkatan dari nama anggotanya, yaitu Budi, Wengky, Roy dan Syarif. Tapi yang sering berkumpul aku, Budi dan Roy. Syarif menurutku seperti tokoh Nakula dan sadewa angota Pandawa Lima dalam kisah pewayangan mahabharata. Yaitu tokoh yang jarang muncul dan berkumpul tapi tetap dibutuhkan. Syarif waktu itu sibuk mengejar si Hitam Manis wanita idamannya dan senang begadang hampir tiap malam.
        Aku bergabung  di padepokan silat  sewaktu aku masih duduk di SMP kelas satu. teman seperguruan saat itu adalah Adi Bule, Deddy , Jaja, Bang Sanusi, Mas Catur, Mas Narto, Bang Mawang, bang Asbih, DLL (dan aku lupa lagi). Mengingat di padepokan tersebut anggotanya keluar masuk, silih berganti. Jadi yang bertahan kian menyusut.  Apalagi setelah kami lulus sekolah, semuanya berpencar, ada yang kuliah, kerja, atau berpindah ke lain kota. yang paling aktif sampai akhir adalah Deddy, Roy, Adi Bule, Bang Sanusi dan aku. Oh ya Roy juga teman teman karibku di SMP dan SMA, sedangkan Adi Bule temen kecil dan kakak kelasku di SMP.
        Rasanya baru kemarin itu semua terjadi, seperti aku baru terbangun dari mimpi. atau mungkin lebih tepatnya kita dilesatkan oleh waktu, dan kami bertemu lagi setelah diri kami berbeda-beda. Sampai kami kaget ketika melihat diri kami dalam foto-foto lama. Berbeda setelah kami berkaca di cermin. Tahu-tahu semuanya telah berubah... berubah jauh dari apa yang kami perkirakan. Tahu-tahu kami sudah berkumis, tubuh kami membesar, bahkan banyak di antara kami obesitas. Kami seperti insan lainnya, kami hanya pemeran, sedangkan di atas sana ada Sutradara Agung yang menge-set semuanya.
         Masa lalu dan masa kini adalah cerita bersambung yang berurutan, tidak dapat dihentikan atau dibolak- balik sesuai keinginan. Karena akan dilanjutkan dengan video masa sekarang dan masa depan.


bersambung....
(Masih dalam proses pengeditan)

Kamis, 31 Maret 2016

Keraguan

         Aku serba bimbang, menghadapi kehidupan yang kadang membingungkan. saat ini aku membutuhkan uang, untuk kebutuhan sehari-hari dan buat persiapan buat nikah. Walaupun belum ada calon yang pasti, tetapi mengingat umurku yang tak lagi muda, rasanya harus dipersiapkan. Rekening tabunganku saat ini juga kosong. Yang jelas aku butuh uang dalam jumlah yang lumayan besar, paling tidak kalau  5 juta ada  di tangan, diriku sudah merasa tenang.
         Kebimbanganku karena aku mau bekerja di dunia riset  lagi, tapi hatiku menolak. Sementara kebutuhan akan uang semakin mendesak. Mengingat chanelku yang paling banyak ya di perusahaan-perusahaan riset. Sedangkan pekerjaan-pekerjaan yang lain belum ada kejelasan. Di satu sisi aku butuh duit, di sisi yang lain hatiku menolak bekerja di riset. Manakah yang harus kupilih?

Jumat, 11 Maret 2016

Kangen Aceh

Aku kangen padamu...
sebuah lokasi di ujung barat negeri
Sebuah propinsi yang terkenal dengan penduduknya yang islami
yang pantainya indah setengah mati, sebelum digulung tsunami
Yang kekayaan alamnya luar biasa dilimpahi Sang Ilahi

Pakabarmu  Aceh?
lama kita tak  bersua, terakhir kita berjumpa di tahun 93
aku sebenarnya  sudah lama ingin  mengunjungimu
tapi banyak kendala terjadi, karena wilayahmu banyak terjadi konflik,
pemberontakan-pemberontakan terjadi di sana sini
dan musibah datang silih berganti
Aku turut prihatin sobat


entahlah...
aku ingin bicara apa lagi
yang jelas aku kangen dengan sungaimu, masyarakatmu, sawah-sawahmu,
rumah-rumah panggungmu yang anggun, gadis-gadis muslimahmu yang kau miliki,
dan becak yang penumpangnya di samping
berupa sepeda  ontel yang ditempeli tempat penumpang, sangat sederhana
sesederhana pesona tradisimu waktu itu
Sekarang mungkin semuanya telah berbeda
dalam waktu yang tak lama mudah-mudahan kita berjumpa
 

Mucikari

Hey mucikari!
enak sekali kau tinggal ongkang-ongkang kaki!
Berapa banyak perempuan-perempuan yang kehilangan mahkota diri?
Uangmu banyak, tapi dosa-dosamu masih lebih banyak

Uangmu didapat dari desahan syahwat para  PSK
dan uangnya para lelaki hidung belang yang mencari kepuasan
Hidupmu mewah, bergelimpangan  harta
mempunyai perabotan serba canggih dan baru
dan gonta-ganti sedan eropa yang super wah
makan enak tiap hari,  bunga deposito yang makin bertambah
dari hari ke hari

Sungguh enak hidupmu hey mucikari!
tak perlu kerja keras seperti kuli  berjemur di matahari 
kerja banting tulang, kaki jadi kepala, kepala jadi kaki
Kau tinggal menunggu pajak penghasilan dari penjual diri

Apakah kau takut dosa dan kelak masuk neraka?



Rabu, 09 Maret 2016

Maret

Tak terasa sudah Bulan Maret
Padahal rasanya baru kemarin terompet Tahun baru ditiup
dan hari ini sudah tanggal 10, maksudnya 10 Maret 2016
Cepat sekali kawan?


Setiap hari rasanya terus diburu-buru
Waktu tak mau menunggu, masa depan tak mau tahu
Jangan berharap ada mesin waktu yang bisa mengantar kita ke masa lalu
Karena ia akan semakin jauh
dan kita bakal terpental ke tahun-tahun yang baru

Tahu-tahu kita sudah dalam  suasana yang berbeda
Bahkan kita tak bisa mencegah perubahan dalam diri kita
Betulkah kawan?

Kamis, 11 Februari 2016

Hidup atau Mati

Hai kawan...
Mengerti kah kau arti hidup?
dan mengerti kah arti mati?
aku banyak tak mengerti arti kata hidup atau mati

Mungkin dalam hidup ada mati dan dalam mati ada hidup?
Kok hidup dan mati seperti koin dibolak balik?
aku pun tak tahu kawan,  ehm...
aku hanya mampu menghela nafas
nafas yang kadang kembang kempis
seperti gaji seorang pegawai rendahan di saat tanggung bulan

Semakin aku berlari si mati kian mengintai
ia rasanya semakin dekat
saat aku diam si hidup memberi aku pencerahan
seakan kehidupan ini akan langgeng selamanya

Banyak orang yang raganya hidup , tapi jiwanya mati
pun sebaliknya ada yang mati raganya, tapi jiwanya abadi
tak tembus oleh kenisbian waktu

Jumat, 01 Januari 2016

Doa Tahun Baru

Tuhan...
Tahun baru lagi, 2016 sudah
sudah ditapaki di awal, baru terlewati satu hari
tapi hati ini kebat-kebit, detak jantung makin gaduh
gelisah  melanda jiwa, jiwa yang yang sendiri tanpa istri

Padahal maut kian mendekat, uban kian tumbuh dan  beberapa gigi telah gugur
Tenaga pun tak sekuat pemuda berumur dua puluh
Aku bermohon kepada-Mu Tuhan, jangan cabut dulu nyawa hamba
sebelum hamba menikah, punya anak, dan membesarkannya sampai dewasa
Aku mohon dengan sangat, Tuhan...
Aku mohon dengan sangat...
Aku mohon dengan sangat

Aku rindu bidadari itu datang,
aku rindu ada anak  lahir dari rahim istri hamba, dan menangis dengan keras,
lalu tumbuh, bisa duduk dengan tegak, merangkak,  berdiri, berjalan, berlari
dan celotehnya bisa membuat orang-orang yang mendengarnya tertawa
bahkan tertawanya bisa membuat orang tertawa


Tahap-tahap demi tahap
anak itu bisa bicara dengan fasih, fasih dan fasih
tak hanya fasih berbicara, tapi fasih juga mengaji dan mengkaji kitab suci
mendoakan kami sekeluarga dan umat manusia
Aamiiin
Terimakasih Tuhan...

Berkurang Satu

Berkurang satu...
berkurang satu tahun maksudnya
di tahun baru ini berkurang satu tahun jatah umur kita
Berarti apa? semakin dekat dengan ajal bukan?

aku tak mau membuat sedih hatimu kawan...
Aku juga tak hendak menakut-nakutimu sahabat...
Ibarat pepatah, maut ibarat buah kelapa, tak tentu yang sudah tua bakal berangkat
bahkan yang masih berbentuk bunga pun bisa mangkat

Mati mungkin ditakuti banyak orang, termasuk penulis puisi ini
takut karena belum siap dengan amal yang sudah dikumpulkan
apalagi sang penulis belum memasuki ke jenjang pernikahan,
tak ada anak istri yang kelak mendoakan
Sedih bukan? tak ada dinasti yang kelak meneruskan keturunan

untuk itu doakanlah kawan...
Agar sang penulis ini dianugerahi-Nya sang bidadari di dunia dan di surga