Selasa, 30 September 2014

Hujan di Hari Minggu ( Jakarta, 21 september 2014)

     Hujan masih deras menyiram bumi. Udara yang pengap sedari tadi siang ternyata pertanda air dari langit akan tertumpah senja ini. Hampir 2 jam, hujan seakan enggan berhenti. Aku masih berada di Dafa  dan Davin Net, tercegah akan pulang, karena takut basah. Biarlah Sang Air puas membasahi Sang Bumi. Sesekali aku melihat keluar, melihat mobil-mobil dan motor-motor menerobos Sang Hujan. 
     Kulihat Kuda besiku basah kuyup, kasihan aku melihatnya. Karena ia lah sahabat setiaku, yang selalu menemaniku menyusuri bumi. Headsetku dijejali Lagu-Lagu  Koes Plus yang sangat aku gemari. "Never Die" untuk Lagu Koes Plus, karena lagu-lagunya akan selalu hidup di hati penggemarnya.
      Keluh kesah Warga Jakarta yang akhir-akhir ini kepanasan dan kegerahan, kini terbayar lunas. Tapi yang tinggal dekat kali tentu hatinya kebat-kebit. Takut banjir bandang menyerbu rumah-rumah mereka.  Itulah manusia, yang jelas Tuhan tidak pernah salah akan karunia-Nya. Cuma, manusia seringkali merusak karunia-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar