Minggu, 17 Mei 2015

Kenapa di Saat Pagi?

   
        Ibu-ibu muda sibuk menyiapkan sarapan. Bekal panganan sudah dimasukkan ke dalam tas-tas anak-anak mereka yang akan berangkat ke sekolah. Diiringi siaran berita pagi di TV. Mba-mba tukang sayur berseliweran mengitari seisi kampung beserta gerobaknya yang setia. 
          Dalam suatu rumah ada mata-mata  membeliak. Kemarahan melanda mereka, dan wajah-wajah cemberut membuat kusut pagi. Apa yang terjadi pada kalian? Di saat burung-burung bernyanyi, kokok ayam bersahutan. Dan embun-embun masih tersisa di dedaunan, kalian sibuk membuat kegaduhan. Cerahnya pagi kian hilang, seperti tukang jamu yang lenyap di tikungan.
           Aku tak habis pikir, "Apakah kalian tak menyukai pagi? apa target dunia membuat kalian mumet? Sampai lupa dengan nikmat yang sudah   didapatkan sampai pagi ini. Kenapa di saat pagi? Apakah tak ada waktu lain?
          Sayang loh! pagi yang harusnya sumringah kok jadi marah-marah? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar