Jumat, 13 November 2015

Lihatlah Dunia!

        Lihatlah dunia! dan susurilah! maka ketika engkau melihat daerah yang lebih tertinggal dari daerahmu, kau akan mengerti akan bersyukur. Saat kau melihat daerah yang lebih maju dari daerahmu , maka kau akan terpacu buat hidup lebih baik. 
       Tak usah jauh-jauh, di daerah Cianjur Selatan misalnya, listrik saja susah. Di sana listrik setiap pelosoknya beda-beda, ada yang menyala di jam 6 pagi sampa jam 5 sore ada yang menyala jam 6 sore  sampai jam 4 pagi esoknya. Itu baru di Cianjur yang notabene masih dekat dengan Jakarta, Bagaimana di wilayah Indonesia timur sana? seperti Papua, Sulawesi, Maluku, Ternate. Atau di bagian pelosok Indonesia lainnya? seperti di Nias, Aceh, Mentawai, juga Pedalaman Kalimantan.
         Tak kau pikirkan bagaimana perasaan mereka melihat kemajuan di Jawa? Mereka melihat Pulau Jawa, khususnya Jakarta jauh melesat kemajuannya dibanding daerah mereka. Pada hal sumber daya alam mereka begitu banyak yang dibawa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta. Seperti Emas, Intan, permata, batu bara, minyak bumi. palawija, padi, hasil kebun, karet, biji KKO, hasil laut, dan rempah-rempah di datangkan dari daerah mereka. Tapi mereka hanya merasakan sedikit dari kekayaan negeri ini. Seharusnya kita malu dengan mereka.
        Waktu itu saya ngobrol dengan tukang bubur Kacang Hijau Madura di daerah Petukangan jakarta Selatan. Ia bilang di daerah asalnya Bangkalan, tapi di pelosoknya, Listrik belum masuk. Maka untuk menerangi rumah, dipakailah semacam obor. 
       Beruntunglah warga Jakarta, apalagi yang lahir di Jakarta. Sudah barang tentu tak penasaran dengan pesona ibukota. Kalian di sini sekolah dekat dan banyak. Listrik menyala 24 jam, jalanan diaspal, transportasi gampang, pasar dekat, PUSKESMAS dekat. Kekurangan Jakarta menurut saya cuma dua. Pertama macet yang tak ada habis-habisnya. Kedua, penduduknya dari hari ke hari semakin padat, hingga  lahan yang harusnya tempat pohon-pohon tumbuh, dijadikan manusia untuk tempat tinggalnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar