Rabu, 04 Februari 2015

Tiada Kata

     Tiada kata yang keluar dari mulut. Hanya hatiku yang komat-kamit tak menentu. Siang ini di sebuah perpustakaan, aku masih mengetik dengan tangan yang lemas. Tubuhku seakan tak bertenaga. Karena apa? aku pun tak tahu.

     Yang jelas aku sedang dirundung kegalauan. Kegalauan atas banyak hal, seperti halnya jodoh yang tak kunjung datang, karir yang begitu-begitu saja, yang membuat ayahku sering marah-marah karena tak sabar melihat kesuksesanku. Tak sabar melihat anaknya hidup mandiri. tak lagi mendompleng orang tuanya. Pikiranku berkata, "Bagaimanakah memecah kebuntuan?" Tunjukkanlah jalan, Tuhan... doaku dalam hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar