Selasa, 23 Juni 2015

Gila Batu Melanda Negeri

        Dimana-mana orang tergila-gila dengan batu. Mungkin karena pemimpin-pemimpinnya pada kepala batu kali ya? Pemandangan di jalan-jalan kita bisa lihat, contohnya di jl.Raya Joglo, Jl.Ciledug Raya, jl.kostrad, di belakang PT.Gramedia Palmerah, dan tempat-tempat lainnya. Betapa batu-batu akik di pajang secara eksklusif di etalase-etalase. Jenis yang lagi populer saat ini adalah Batu Bacan, Safir, Kalimaya, Kecubung, Panca Warna, Pandan, dan Giok.
        Batu-batu itu seolah-olah logam mulia, harganya pun melangit, melebihi harga emas. Bahkan ada yang berharga 3 Milyar per cincinnya. Di era globalisasi, di jaman edanisasi ini, banyak hati yang membatu, diakibatkan kerasnya hati. Merasa benar sendiri, hebat sendiri dan tak mau mendengarkan orang lain. Batu-batu tak bernyawa itu dipuji dan dipuja layaknya dewa. Entahlah... sampai kapan gila batu melanda negeri ini?
          Batu akik masih menjadi trend topik perbincangan, baik anak muda maupun orangtua, terutama para lelaki. Segala tempat jadilah buat obrolan tentang batu. Bisa di pinggir jalan, pos ronda, pekarangan mesjid, kampus, warung kopi, ataupun kafe. Transaksi pun bisa dimana saja, asal penjual dan pembeli setuju, jadilah, cash and carry.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar