Rabu, 10 Juni 2015

Musafir yang Tersesat (Diary)

      Apa yang sedang terjadi dengan diriku? entahlah... aku sendiri tak tahu. Aku seperti musafir yang kehilangan arah, tersesat di padang pasir yang luas. Aku membawa bekal yang sangat banyak, tapi keberatan beban, hingga tersungkur akibat barang bawaan. Peta yang aku bawa tak jelas, maka bekalku hanya habis untuk hidup beberapa hari di padang pasir. Aku kelaparan dan kehausan sebelum sampai tujuan.
        Ternyata kebahagiaan adalah ketenangan, ketenteraman. Aku ingat dengan firman-Nya dalam alquran, "Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram (QS Arra'du ayat 28)." MakaTak ada ada jalan lain untuk menjadi  tenang, tenteram, yaitu bertaubat,  kembali pada-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar