Senin, 30 Maret 2015

Sang Juara


      Kadang sedih, marah , gembira, tertawa, galau, sebel, kangen, dan benci. Itulah contoh peran-peran yang kita mainkan dalam hidup. Tak bisa dipungkiri, tapi bisa disyukuri. Kita seperti berada di atas panggung. Selama hayat masih di kandung badan. Panggung Sandiwara, itulah yang dinyanyikan Ahmad Albar. Kita memang sedang bersandiwara di dunia. 
       Dari kita lahir, tumbuh sedikit demi sedikit... mulai dari buaian, merangkak, merambat, berjalan, berlari, kemudian kita bisa melompat. Bahkan bisa melakukan lompatan-lompatan spektakuler, seperti salto dan koprol.
     Kita memang ditakdirkan untuk berpacu, menjadi yang tercepat, pertama dan terbaik. Mulai dari sebuah sel  sperma, berlomba dengan jutaan sel-sel yang lain kita menuju tuba falopii. Dalam perjalanannya banyak yang mati dan tersisih. Singkat cerita... ternyata hanya satu yang berhasil membuahi ovum (sel telur). Dialah, yang terhebat,  terkuat dan survive. Berarti... masing-masing dari kita bisa jadi sang juara. Entah itu bentuknya, mungkin dalam musik, olahraga, pendidikan, sains, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar