Senin, 23 Maret 2015

Lagi-lagi di Warnet

     Lagi-lagi di warnet. Selepas pulang dari sebuah penerbit di Ciganjur untuk menyerahkan naskah, aku menyempatkan diri ke warnet ini. Sekedar melampiaskan bakat menulis, karena komputer di rumah rusak. Tak apalah, daripada menyalurkannya pada tempat yang salah. Sore di warnet langganan, DD Net... cukup menyenangkan. Apalagi di dahului dengan menyantap bubur kacang hijau khas Madura yang nikmat, yang berada di seberang jalan. 
    Ternyata kebahagiaan itu sederhana ya? Hanya dengan menikmati suasana di warnet,  makan bubur kacang hijau, mendengar suara riuh anak-anak kecil yang bermain game on line, memandangi kendaraan yang berlarian, sungguh amat berharga. Tidak usah jauh-jauh ke Bali, Danau Toba, atau negeri di benua yang jauh. Bahagia ada di sini, di hati.
      Senja akan tiba, udara agak mendung, diiringi angin sepoi-sepoi yang mengelus-elus tubuh. Sang Muadzin sebentar lagi akan melantunkan panggilan-Nya. Panggilan yang dengan kemaha besaran-Nya akan mengecilkan semua keangkuhan dunia. Kita hanya titik kecil di hadapan-Nya. Tanpa-Nya kita bukan siapa-siapa, dan tak kan pernah jadi apa-apa. 
       Udah dulu ya... yuk sholat maghrib.
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar