Bu ...
Aku takkan pernah bisa membalas budimu
takkan pernah bisa menyayangimu melebihi sayangmu padaku
Ku takkan pernah bisa menandingi pemberian tulusmu padaku
Aku yang tengil ini, seringkali merasa sudah berbakti padamu
padahal... tidak, belum apa-apa dan belum seberapa,
belum seujung kukumu
Aku yang sering tak mengacuhkanmu, cenderung melupakanmu
Maafkan aku bu...
Maafkan aku bu... yang sampai hari ini, sampai detik ini....
belum jadi anak yang membanggakan,
cenderung jadi anak yang sering merepotkan
dan menyebalkan
Maafkan aku bu...
Engkau banting tulang, kepala jadi kaki, kaki jadi kepala,
memanggul beban berat keluarga
sedangkan, seringkali aku keras kepala
Saat aku jauh darimu... engkaulah radar terhebat
yang dapat mendeteksi hatiku,
begitu besar rasa cemasmu memikirkan aku
Sedangkan aku?
Aku sering tak peduli, dan tak ambil pusing bagaimana rasa khawatirmu
Maaf bu... aku belum bisa jadi anak yang berbakti
aku bukan anak hebat yang engkau miliki
sedangkan engkau....
Ibu terhebat yang aku miliki, ibu terkuat yang pernah ada
Ibu juara satu sedunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar