Kamis, 19 Juni 2014

Catatan Iseng tentang Piala Dunia

     Seiring dengan harga-harga sembako yang merangkak naik, tak terasa bulan Ramadhan semakin mendekati. Debat capres dan cawapres sudah dua kali di tayangkan di stasiun-stasiun televisi. Ajang kompetisi sepak bola, Piala Dunia 2014 pun tak mau kalah, ikut ambil bagian. 
     Saya termasuk orang yang bahagia, ketika Piala Dunia datang. Karena bakal terhibur oleh akselerasi-akselerasi para bintang di lapangan hijau. Wajah-wajah ganteng bak artis papan atas akan  mengolah si kulit bundar. Seperti Robin Van Persie, Iker Casillas, Karim Benzema, Javier Martinez atau Thomas Muller. Tapi banyak juga pemain-pemain bertampang seram asal afrika yang tampil di lapangan.
         Uji kualitas individu juga dipertontonkan, seperti Arjen Robben, yang saat ini dinobatkan sebagai pemain dengan sprint tercepat, yakni 37 km/jam. Gocekannya Lionel messi, tembakan jarak jauh Pirlo yang terkenal maut, geliat pemuda bertalenta, Neymar yang pandai mengecoh lawan.
        Berbagai macam gaya permainan pun di pamerkan, dari mulai permainan total football-nya Belanda, gaya sambanya sang tuan rumah, umpan panjang ala Inggris, permainan keras Afrika. Permainan cepat bak nafas kuda yang dimiliki Korea selatan, sampai permainan cantik gaya Italia ada di sini.
         Hajatan empat tahunan itu, kini di gelar di Negeri Samba, Brazil. Yang konon kabarnya sepak bola adalah agama kedua di negeri ini. Wajar adanya, karena di negara kelahiran Pele ini, ekspektasi masyarakat terhadap sepak bola sangat luar biasa. Orang bermain sepak bola bukan hanya di lapangan. Tapi bisa di depan rumah, di jalanan, di depan toko, di taman, di pantai, atau dimana saja. Suka-suka hati mereka yang memainkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar